Karanganyar (Espos) Tiga kabupaten di Soloraya, yakni Karanganyar, Sragen, dan Boyolali, berhasil mempertahankan penghargaan kebersihan Adipura pada tahun ini untuk kategori kota kecil. Sementara itu Kota Solo lagi-lagi gagal meraih penghargaan tersebut.
Bupati Karanganyar, Rina Iriani Sri Ratnaningsih, saat dihubungi Espos, Rabu (4/6), membenarkan keberhasilan Karanganyar mempertahankan Adipura. ”Penghargaan akan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) besok pagi (hari ini—red) di Istana Negara bersamaan peringatan Hari Lingkungan Hidup,” kata Rina.
Rina mengakui penilaian Adipura tahun ini lebih berat dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, Kementerian Negara Lingkungan Hidup tidak memberi tahu kapan kedatangan tim penilai. ”Jadi, daerah harus betul-betul siap saat tim penilai datang. Sejak awal daerah dituntut untuk berbenah diri terhadap segala aspek penilaian kebersihan,” ujarnya.
Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi (KIK) Karanganyar, Iskandar, menambahkan setelah menerima penghargaan tersebut, Bupati akan membawa ke Karanganyar pada sore harinya. Pada Kamis malam, digelar acara penyambutan di Pendapa Rumah Dinas Bupati. ”Rencananya tidak ada kirab dari Bandara ke Pendapa. Di Pendapa, Adipura akan disambut oleh jajaran Pemkab Karanganyar beserta sejumlah tokoh masyarakat dan para pelaku kebersihan, termasuk dari kalangan pedagang,” terang dia.
Iskandar menjelaskan tahun ini, Karanganyar mendapatkan penghargaan Adipura untuk kategori kota kecil terbersih.
Sementara bagi Kabupaten Sragen, penghargaan Adipura itu untuk kali kesekian. Sebelumnya, Sragen berturut-turut mendapat penghargaan serupa tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Tata Kota Sragen, Edy Sulistyo, menjelaskan keberhasilan Bumi Sukowati memperoleh penghargaan Adipura tidak lepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat. Menurut dia, penilaian untuk mendapatkan Adipura tahun ini lebih ketat dibandingkan tahun 2007. ”Penetapan passing grade yang lebih tinggi seiring meningkatnya pengelolaan lingkungan perkotaan meliputi kebersihan dan ruang terbuka hijau,” ujarnya.
Sedangkan bagi Kabupaten Boyolali, penghargaan ini merupakan kali ketiga setelah tahun 2006 dan 2007 juga memperoleh piala serupa. Kepala Badan Lingkungan Hidup, Agus Partono, melalui Kasubid Pengembangan Kapasitas, Nur Azis, menyatakan perolehan ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Boyolali. Pasalnya, hal itu tepat saat memperingati HUT ke-161 Kabupaten Boyolali.
Sementara itu Kota Solo lagi-lagi gagal meraih Adipura tahun ini. Tahun lalu, Kota Solo juga gagal meraih penghargaan itu. Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan Solo tidak berhasil meraih Adipura tahun ini. ”Solo tidak dapat Adipura, lha wong tidak terima undangan penyerahan penghargaan berarti tidak dapat. Lebih jelasnya silakan tanya Pak Supono (Kepala KLH-red) saja,” kata Rudy ketika dihubungi Espos, Rabu malam.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Solo, Supono, mengatakan hingga Rabu malam, pihaknya belum menerima undangan soal penyerahan penghargaan Adipura yang akan dilakukan Kamis (5/6) ini. ”Hingga sekarang kami belum terima undangan. Coba cek ke Bagian Umum dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP),” ujar Supono. Dia melanjutkan kalaupun tahun ini gagal meraih Adipura, berarti hal itu harus menjadi pembelajaran agar lebih baik lagi di tahun-tahun yang akan datang.
Kepala DKP Solo, Ponco Wibowo, ketika dihubungi mengatakan hingga Rabu malam belum mengetahui soal undangan penghargaan Adipura itu. Dia justru meminta Espos menanyakan hal tersebut kepada Kepala KLH lantaran KLH sebagai leading sector upaya meraih Adipura.
Hal senada diungkapkan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Solo, Eny Tiyasni Susana. Dia mengatakan hingga Rabu malam belum ada undangan untuk Walikota Solo terkait penyerahan penghargaan tersebut.
Kota-kota di Jawa penerima penghargaan Adipura 2008
Kategori kota kecil
1. Indramayu (Jawa Barat)
2. Ciamis (Jawa Barat
3. Kuningan (Jawa Barat)
4. Banjarnegara (Jawa Tengah)
5. Sragen (Jawa Tengah)
6. Boyolali (Jawa Tengah)
7. Karanganyar (Jawa Tengah)
8. Lamongan (Jawa Timur)
9. Tuban (Jawa Timur)
10. Magetan (Jawa Timur)
11. Sumenep (Jawa Timur)
12. Wlingi (Jawa Timur)
13. Bangil (Jawa Timur)
14. Ngawi (Jawa Timur)
15. Caruban (Jawa Timur)
16. Kepanjen (Jawa Timur)
Kategori kota sedang
1. Cianjur (Jawa Barat)
2. Jepara (Jawa Barat)
3. Magelang (Jawa Tengah)
4. Lumajang (Jawa Timur)
5. Blitar (Jawa Timur)
6. Gresik (Jawa Timur)
Kategori kota metropolitan
1. Jakarta Selatan
2. Jakarta Barat
3. Jakarta Utara
4. Jakarta Pusat
5. Surabaya
Kategori kota “best effort”
1. Purwodadi (Jawa Tengah)
2. Blora (Jawa Tengah)
3. Purbalingga (Jawa Tengah)
4. Pasuruan (Jawa Timur)
Plakat kategori lokasi taman terbaik
1. Jakarta Pusat
2. Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar